Jiwa yang hidup,
adalah yang segar lagi menyegarkan.
Betapa hidup jiwanya,
hingga tempiasnya naik ke muka.
Kiri kanan manusia seronok dan teruja pabila bersamanya.
Jiwa yang hidup,
adalah yang berasa resah bila terbuat dosa.
Itu tanda hati sedang berinteraksi dengannya.
Makan minumnya dijaga semampunya.
Akan jadi darah daging,
berulang kali dia mengingatkan diri.
Jiwa yang hidup,
adalah yang sentiasa merasakan kehadiran Tuhan.
Bukankah kita hidup di dunia ini,
untuk menggalas gelaran 'hamba'?
"Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul, apabila dia menyerumu kepada sesuatu yang memberi KEHIDUPAN kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepadaNyalah kamu akan dikumpulkan."
[Al-Anfal 8: 24]
---
Maka merugilah mereka,
yang tak mengendahkan ajakan,
yang mampu menghidupkan jiwanya.
Dia sudah mati,
sebelum Mati.
---
Nota : Disalintampal dari mukabuku milik peribadi. Sudah dibilang, post-post tertentu sedang dikumpulkan semula di blog usang ini.
Nota juga : Jangan tanya kenapa.
No comments:
Post a Comment