Tersebutlah kisah termaktub sudah,
rugilah diri andai tak kenal Allah.
Terungkap kata bersilang bahasa,
rugilah diri yang berdiam duduknya.
Terselit rasa terungkai simpulan,
rugilah diri yang tak berpesan-pesan.
Tersebar luas rahsia berzaman,
Surah Al-Asr tiga ayat di Furqan.
---
Orang zaman la ni, tak suka kias-kias.
Istimewa buat anda-anda yang sebegitu...
Kita RUGI jika :
1) Setiap status atau paling kurang 80% daripada status mukabuku kita, mendapat banyak 'like' , tetapi status tersebut langsung tak membawa manusia kepada Allah.
2) Kita selalu bersembang sehingga ke hal peribadi dengan teman-teman Japanese kita, tapi mereka langsung tak menganggap kita ini sebagai 'pintu' untuk mengenal islam dengan lebih dekat.
3) Kita berasa geram dan meluap-luap marah dengan segala kekejaman Israel dan perilaku rejim Bashar Al-Assad, tapi hanya sekadar bising-bising di mukabuku.
4) Kita menganggap diri kita sudah berdakwah sakan, tapi bila ada yang menolak, sedihnya (baca : down) kita ibarat dihempap petala, seolah hidayah itu di tangan kita.
Kata kunci : Al-Asr, ayat satu hingga tiga.
---
Nota Emosi 1 : Kehuru-haraan makin menggila di luar sana.
Nota Emosi 2 : Tenang itu hanya ada dalam jiwa. Ingati Tuhan, itu syaratnya.
Nota Sensitif 1 : Kalau sudah salah, mengaku aja. Tak perlu menuding jari merata. Itu realiti dunia kita, memang dasar manusia.
Nota Sensitif 2 : Andai mahukan anak muda berfikiran di luar kotak, warga veteran perlu menyediakan kotak, bukan tempurung.
Orang beriman.
Sabar itu sentiasa mendahului.
No comments:
Post a Comment